Penggunaan smart home system dapat menghubungkan berbagai perangkat seperti security system (CCTV dan smart alarm), smart bulb, hingga saklar pintar yang touchless. Keamanan dan efisiensi tentu menjadi kelebihan dari sistem canggih ini.

Namun di tengah kelebihannya, smart home juga memiliki beberapa kekurangan yang layak Anda pertimbangkan. Untuk itu, mari simak penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan smart home.

Kelebihan dan Kekurangan Smart Home

Kelebihan Penggunaan Smart Home

1. Pemakaian Energi Lebih Hemat dan Terkontrol

Smart home menawarkan otomatisasi di mana Anda akan lebih mudah mengontrol penggunaan energi untuk menjalankan perangkat elektronik di rumah. Jadi, Anda tidak perlu khawatir lagi karena lupa mematikan lampu.

Anda bisa mengontrol dari jarak jauh untuk mematikan/menyalakan lampu dengan smart saklar yang sudah terhubung dengan aplikasi yang sudah ter-install di smartphone. Berkat kemudahan ini, tentunya penggunaan listrik di rumah jadi lebih hemat.

2. Meningkatkan Sistem Keamanan Rumah

Teknologi sensor yang disematkan pada smart door lock dan smart camera CCTV yang dipasang di luar rumah bisa diandalkan untuk mendeteksi gangguan keamanan di rumah.

Dengan beralih ke smart lock untuk pintu, menjadikan pintu hanya dapat diakses oleh penghuni rumah atau kerabat dekat yang diberi akses sementara.

Penggunaan smart camera CCTV juga penting untuk memantau situasi sekitar rumah dan pergerakan yang mencurigakan baik di siang dan malam hari secara real time. 

Jadi, saat sensor menangkap gerakan mencurigakan, maka akan men-trigger bunyi alarm yang keras dan notifikasi peringatan muncul di smartphone pemilik rumah.

3. Pekerjaan Rumah Jadi Lebih Mudah dan Efisien.

Sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk mengurusi pekerjaan rumah? Tenang saja karena beberapa smart thing dapat membantu Anda menyelesaikan pekerjaan rumah tanpa repot.

Cukup dengan one-click operation, Anda bisa mempercayakan smart vacuum cleaner untuk membersihkan lantai seisi rumah dengan dijadwalkan lewat aplikasi. Anda juga bisa menyalakan dan mematikan lampu dengan mengatur jadwal kapan lampu menyala dan mati secara otomatis.

Anda juga tak perlu kerepotan membuka tirai jendela kamar di pagi hari karena dengan smart curtain, tirai jendela akan terbuka secara otomatis setelah diatur jadwalnya.

4. Kualitas Hidup Semakin Meningkat

Meskipun harus mengeluarkan biaya pemasangan smart home yang relatif mahal, hal ini tetap sebanding dengan manfaat yang dirasakan pemilik rumah. Kualitas hidup dipastikan akan meningkat seiring dengan kemudahan dalam beraktivitas di rumah.

Kekurangan dari Penggunaan Smart Home

Di sisi lain, terdapat kekurangan dari pemasangan smart home yang perlu Anda pertimbangkan baik-baik untuk menambah insight.

1. Tidak Seluruhnya Perangkat Pintar Kompatibel

Tidak menutup kemungkinan berbagai perangkat dalam sistem smart home, tidak kompatibel atau tidak sesuai antara satu dan lainnya. Beberapa perangkat pintar terkadang membutuhkan tenaga ahli untuk proses instalasinya agar dapat digunakan secara optimal.

Bergantung pada Jaringan dan Koneksi Internet

Pemakaian sistem smart home sangat mengandalkan pada koneksi internet yang lancar dan stabil. Apabila terjadi gangguan (down) internet, dapat mengganggu kinerja smart home hingga koneksinya kembali stabil.

Meskipun demikian, tidak semua perangkat pintar bergantung pada internet/WiFi sepenuhnya. Ada beberapa perangkat yang masih bisa berfungsi meskipun tidak terhubung dengan internet, misalnya smart lock non-wifi.

2. Biaya Pemasangan Relatif Mahal

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, biaya untuk pemasangan smart home relatif mahal dan terkadang membutuhkan ahli profesional. Belum lagi untuk harga setiap produk yang digunakan dalam sistem smart home, yang cenderung pricey.

Berbeda dengan seluruh produk smart living dari Onassis & Othentica yang harganya affordable dan pemasangannya mudah dan bisa dilakukan sendiri dengan menonton tutorial pemasangannya di YouTube channel Onassis Official.

3. Risiko Kegagalan Teknis pada Perangkat

Kekurangan smart home berikutnya adalah adanya risiko kegagalan teknis pada sistem smart home. Perangkat apapun berbasis teknologi memiliki potensi alami kerusakan fisik maupun sistem apabila tidak di-maintain dengan baik dalam waktu yang cukup lama.