Pemasangan Cctv Meningkat, Upaya Pemerintah Tingkatkan Keamanan Publik
Dalam upaya meningkatkan keamanan dan ketertiban di ruang publik, pemerintah kota jakarta terus memperluas jaringan kamera pengawas. Langkah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, meskipun masih menyisakan kekhawatiran terkait privasi.
Dinas komunikasih informatik, dan statistik (Diskominfotik) DKI jakarta mencatat lebih dari 12.000 unit Cctv telah terpasang di jalan-jalan protokol, terminal, stasiun, pusat perbelanjaan, dan permukiman padat penduduk, jumlah ini meningkat 20% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami menargetkan setiap wilayah kelurahan memiliki sistem pengawasan yang terintregrasi dengan pusat komando, Cctv menjadi alat bantu penting untuk deteksi dini tindak kejahatan dan penanganan cepat saat kondisi darurat” ujar kepala diskominfotik DKI jakarta, Rudi hartono, dalam konferensi pers.
Menurut data Kepolisian Daerah Metro Jaya, keberadaan CCTV telah membantu mengungkap lebih dari 300 kasus kriminal dalam enam bulan terakhir, termasuk pencurian kendaraan bermotor, perampokan, hingga tindak kekerasan.
Namun, beberapa organisasi masyarakat sipil mengingatkan perlunya pengawasan terhadap penggunaan rekaman CCTV agar tidak disalahgunakan. “Kita mendukung upaya peningkatan keamanan, tapi jangan sampai melanggar hak privasi warga. Perlu ada regulasi jelas soal siapa yang bisa mengakses dan berapa lama data disimpan,” kata Dinda Mulyani, Direktur LSM Perlindungan Data Digital.
Sementara itu, warga berharap CCTV juga dipasang di lingkungan perumahan dan gang-gang kecil yang rawan tindakan kriminal. “Kalau bisa CCTV sampai ke kampung-kampung, jadi kalau ada kejadian, bisa langsung dilacak,” ujar Tono, warga Kecamatan Tambora.
Pemerintah provinsi menyatakan akan terus mengevaluasi dan memperluas sistem CCTV berbasis smart city dengan dukungan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk analisis data secara real-time.
