Keamanan Ukraina Selidiki Serangan Siber yang Lumpuhkan Kyivstar
tRIBUNNEWS.COM – dinas Keamanan Ukraina (SBU) menduga ada musuh tersembunyi di dalam perusahaan telepon seluler negara itu, Kyivstar.
Hal ini terjadi setelah perusahaan mengalami serangan siber dari negara musuh pada bulan Desember 2023.
Akibat serangan itu, Ukraina mengumumkan kerugian sebesar 3,6 miliar hryvnia ($95 juta), atau Rp 1,45 triliun.
Artikel terkait: Drone Ukraina menghancurkan kapal patroli Rusia, Sergei Kotov tenggelam di dekat jembatan Krimea Departemen keamanan siber SBU terus mengambil tindakan untuk menemukan mata-mata yang memberikan informasi kepada musuh.
.
Dalam wawancara dengan Forbes, Kepala Departemen Keamanan Siber SBU, Ilya Vityuk, mengatakan pihaknya sedang menginterogasi orang-orang yang mencurigakan.
Dikutip dari Strana: Orang-orang ini adalah orang-orang yang akunnya mempunyai aktivitas atau terlibat dalam keamanan siber perusahaan.
Kyivstar juga selama berbulan-bulan menyangkal informasi apa pun tentang peretas yang mengakses informasi pribadi pelanggan.
Perkiraan kerugian pendapatan berkaitan dengan tindakan yang diambil Kyivstar untuk mengkompensasi ketidaknyamanan pelanggan akibat gangguan layanan.
Akibat serangan peretas tersebut, aktivitas komunikasi dan layanan internet Kyivstar terhenti sepenuhnya.
Setelah itu, aktivitas perekonomian masyarakat seperti perbankan juga ikut lumpuh dan warga Ukraina merasa dirugikan.
Dalam wawancara dengan Forbes, kepala departemen keamanan siber SBU, Ilya Vychuk, mengatakan pihaknya sedang menginterogasi individu yang mencurigakan.
Dikutip dari Strana: Orang-orang ini adalah orang-orang yang akunnya mempunyai aktivitas atau terlibat dalam keamanan siber perusahaan.
Infrastruktur TI Kyiv Star sebagian hancur akibat serangan hacker.
Namun, Mr Bychuk mengatakan sulit untuk mengatakan bahwa tidak ada alasan kuat mengapa serangan itu datang dari dalam perusahaan.
SOURCE:tribunnews.com.
