Simulasi Fungsi dan Kegunaan Road Blocker
Puluhan aparat kepolisian di Yogyakarta mengikuti simulasi fungsi dan penggunaan barikade pada Selasa pagi (19 Juli 2016).Sebelumnya, seperti halnya polisi di wilayah lain di Indonesia, mereka juga mengalami apa yang disebut sebagai penghalang jalan.Alat ini dikembangkan oleh Polri dan Pasukan Darurat khususnya Polda DIY untuk memprediksi/menghentikan pelaku kejahatan yang menggunakan kendaraan.
Kejahatan seperti bom bunuh diri di Mapolres Surakarta dan bom mobil di Nice, Prancis diperkirakan akan terjadi.Selain itu, alat ini juga dapat menghalangi dan menghentikan pelaku kejahatan yang menggunakan kendaraan yang tidak ingin dihentikan oleh polisi.Kapolresta Yogyakarta sekaligus Kabid Humas AKP Cherry Evi P.Sera mengatakan, jika ada bukti tindak pidana, alat berupa ranjau paku akan ditempatkan di pintu masuk Polresta Yogyakarta dan berbagai lokasi strategis.
Seperti diberitakan, Selasa (19/7), juru bicara itu menambahkan, pemasangan alat tersebut tidak akan dilakukan setiap saat, melainkan pada waktu-waktu tertentu/diperlukan.Barikade dapat diartikan sebagai ranjau paku (paku yang tidak terdistribusi) yang ditempelkan pada sebuah papan yang dapat diperkecil sesuai lebar jalan.
AKP Cerli menambahkan, pengguna jalan tidak perlu khawatir dengan kendala yang ada di jalan.Karena setiap kali barikade dipasang, kendaraan dihentikan, dan penjahat yang tidak ingin dihentikan polisi akan terkena barikade tersebut.Oleh karena itu, pengemudi diharuskan untuk mematuhi peraturan lalu lintas dan mematuhi petugas polisi di lapangan ketika berhenti.Road Blocker and BollardsDapat menghentikan truk dengan beban 7.500kg yang dikemudikan hingga 80km/jam.
source:polresjogja.com
