
3 Sensor Lampu Otomatis yang Harus Anda Ketahui!
Seperti yang kita ketahui, konsep rumah modern dengan Smart home system saat ini telah menjadi cerminan rumah berbasis teknologi. Termasuk menggunakan sensor lampu otomatis, dewasa ini bukanlah hal yang baru dalam hunian dengan konsep modern.
Tentunya bukan hanya sensor lampu otomatis saja yang menjadi fitur dalam sebuah konsep rumah modern. Masih banyak fitur-fitur lainnya, seperti smart door lock, smart breaker, motion sensor, dan lain sebagainya.
Khusus kali ini, kami akan membahas apa itu sensor lampu otomatis dalam rangkaian smart home system, dan cara kerja sekaligus fungsinya bagi rumah Anda. Tentunya tidak lupa rekomendasi yang bisa dijadikan referensi dari untuk melengkapi smart home system di rumah Anda.
Apa itu Sensor Lampu Otomatis?
Lampu sensor otomatis adalah lampu yang dilengkapi sensor sehingga dapat menyala atau mati secara otomatis tanpa menggunakan saklar. Kesulitan yang terjadi ketika harus menyalakan lampu di saat dibutuhkan, adalah problem yang sering terjadi di rumah dengan penghuni yang super sibuk.
Seperti lupa atau telat menghidupkan lampu di luar rumah, dikarenakan penghuninya belum pulang hingga malam hari. Kesulitan untuk menyalakan atau mematikan lampu ketika ditinggal mudik hingga berhari-hari.
Atau bisa juga, lupa mematikan lampu di saat sudah terang, sehingga lampu menyala terus sampai malam lagi. Akibatnya pemborosan penggunaan daya listrik tidak terkontrol.
Maka keberadaan sensor lampu otomatis adalah solusi jitu yang bisa diterapkan untuk mengatasi masalah-masalah tadi di atas.
Jenis Sensor Lampu Otomatis Berdasarkan Fungsi dan Cara Kerjanya
Ada beberapa sensor lampu otomatis yang bisa dikategorikan berdasarkan fungsi dan cara kerjanya, di antaranya:
1. Sensor Gerak
Mungkin Anda pernah melihat salah satu adegan di dalam film, ketika seorang aktor atau aktris beradegan memasuki rumah, tiba-tiba lampu rumah yang tadinya mati bisa menyala otomatis. Besar kemungkinan, lokasi adegan dari rumah tersebut telah menggunakan lampu yang dibekali sensor gerak.
Ada beberapa jenis sensor untuk mendeteksi gerakan. Biasanya yang paling umum digunakan untuk produk sensor lampu otomatis adalah sensor PIR (Passive Infrared) dan sensor radar.
Perlu Anda ketahui, lampu sensor dengan teknologi PIR (Passive Infrared), menggunakan gelombang infra merah sebagai pemicunya. Bisa jadi PIR tadi disematkan pada lampu tersebut, atau bisa juga menggunakan motion sensor yang menggunakan PIR di-trigger-kan dengan lampu pintar. Seperti men-trigger-kan.
Sementara sensor radar menggunakan gelombang mikro. Pada dasarnya keduanya baik sistem PIR ataupun sensor radar, sama-sama mampu mendeteksi objek, seperti manusia atau hewan. Perbedaan di antara kedua sensor tersebut ada pada jarak induksi dan sensitivitas.
Cara kerja dari sensor gerak ini adalah, ketika sensor mendeteksi sebuah perubahan gelombang dari objek akan dianggap sebagai gerakan. Sehingga lampu pun akan merespon dan menyala secara otomatis.
Lampu sensor gerak otomatis ini sangat cocok digunakan di area masuk rumah, kamar mandi, gudang, dan lorong yang jarang dilewati. Tentunya ini akan menghemat pemakaian daya dengan cukup signifikan, karena benar-benar hanya digunakan di saat dibutuhkan saja.
2. Sensor Cahaya
Sensor cahaya ini digunakan untuk penerangan pada saat gelap terutama pada malam hari.Karena kesibukan, kebanyakan orang sering lupa menyalakan lampu teras atau taman saat hari berganti malam.Solusi inovatif yang membuat segalanya lebih mudah adalah hadirnya lampu sensor otomatis dengan cahaya.
Sesuai dengan namanya, lampu ini menggunakan sensor yang mampu mendeteksi ada tidaknya cahaya.Teknologi sensor cahaya pada lampu ini disebut fotosel atau sensor cahaya.Umumnya sensor optik ini mengandalkan sinar matahari.Namun beberapa produsen sedang mengembangkan dan memproduksi lampu sensor yang dapat mendeteksi cahaya lampu lain.
Mekanismenya sangat sederhana.Ketika sensor mendeteksi tidak adanya cahaya, maka lampu akan otomatis menyala dan sebaliknya.Lampu sensor cahaya yang sering digunakan untuk penerangan luar ruangan.Artinya, Anda tidak perlu lagi keluar rumah hanya untuk menyalakan lampu taman atau teras rumah.Faktanya, banyak produk lampu sensor cahaya yang dilengkapi panel surya, sehingga tidak memerlukan sambungan listrik.
3. Sensor Suara
Lampu dengan sensor suara biasanya menerima perintah atau merespons dengan nada yang telah ditentukan sebelumnya.Sama seperti bertepuk tangan, sekali Anda mengetuknya, itu akan menyala.Namun jika ditepuk sebanyak dua kali, otomatis akan hilang.Alternatifnya, Anda dapat menggunakan perintah suara, biasanya melalui aplikasi seperti Amazon Alexa, Google Assistant, atau perintah suara Siri.
Jika menginginkan fitur yang kaya teknologi, lampu sensor suara ini dapat dipicu oleh alat pendukung lainnya.Misalnya saja menggunakan smart switch yang dihubungkan dengan lampu biasa.Misalnya, Smart Switch Triple menghadirkan sakelar dengan sensor audio.Sebagai alternatif, Anda dapat menggunakan bohlam pintar Wifi .Lampu dengan sensor suara sering digunakan untuk menerangi ruangan seperti kamar tidur.
source:onassis hardware.com