
Penggunaan CCTV Meningkat, Warga Semakin Peduli Keamanan Lingkungan
Tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sistem pengawasan meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terlihat dari lonjakan pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) di kawasan perumahan, perkantoran, hingga fasilitas publik.
Menurut data dari Asosiasi Keamanan Elektronik Indonesia (AKEI), jumlah pemasangan CCTV meningkat hingga 40% pada tahun 2024, seiring dengan maraknya kasus pencurian dan tindak kriminal di berbagai wilayah. Tak hanya di kota besar, permintaan CCTV juga meningkat di daerah-daerah pinggiran.
“Kami memasang CCTV setelah terjadi pencurian motor di kompleks kami. Sejak ada kamera pengawas, warga jadi lebih tenang dan kasus serupa tak pernah terjadi lagi,” ujar Arif Setiawan, warga Perumahan Griya Indah, Depok.
CCTV modern kini dilengkapi dengan teknologi AI (Artificial Intelligence), pengenalan wajah, sensor gerak, hingga akses cloud yang memungkinkan pengguna memantau situasi secara langsung melalui ponsel pintar mereka.
Pakar keamanan digital, Rina Permatasari, menyebut bahwa CCTV bukan hanya alat pemantau, tetapi juga alat pencegah kejahatan yang efektif. “Pelaku kejahatan cenderung menghindari area yang terpantau kamera. CCTV berperan besar dalam mendukung keamanan lingkungan,” jelasnya.
Pemerintah daerah pun mulai mendorong penggunaan CCTV sebagai bagian dari sistem keamanan terpadu. Beberapa kota seperti Surabaya, Bandung, dan Makassar bahkan telah mengintegrasikan kamera-kamera pengawas dalam sistem Smart City untuk memantau lalu lintas dan kejadian kriminal secara real-time.
Meski begitu, Rina mengingatkan agar penggunaan CCTV tetap memperhatikan etika privasi. “Pemasangan kamera harus sesuai aturan, tidak boleh mengarah ke area privat seperti kamar mandi atau rumah tetangga,” tambahnya.
Dengan perkembangan teknologi dan kesadaran yang semakin tinggi, CCTV diyakini akan menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat modern di masa depan.