Mengenal Kelebihan DVR Analog
Meski teknologi CCTV berbasis IP dan NVR semakin populer, penggunaan Digital Video Recorder (DVR) analog ternyata masih menjadi pilihan utama bagi banyak pengguna, khususnya di sektor rumah tangga, usaha kecil, hingga instansi yang membutuhkan sistem pengawasan sederhana namun andal.
Menurut pengamat teknologi keamanan, keunggulan utama DVR analog terletak pada biaya yang lebih terjangkau dibandingkan sistem IP. Perangkat kamera analog umumnya memiliki harga lebih rendah, sehingga cocok untuk pengguna dengan anggaran terbatas.
Selain itu, pemasangan DVR analog juga relatif lebih mudah dan cepat, karena tidak memerlukan konfigurasi jaringan yang kompleks. “Cukup sambungkan kamera ke DVR dengan kabel coaxial, perangkat bisa langsung digunakan tanpa setting IP maupun integrasi software yang rumit,” ujar seorang teknisi CCTV di Jakarta.
Dari sisi kestabilan, DVR analog juga dinilai unggul. Sistem ini tidak bergantung pada jaringan internet sehingga rekaman tidak mudah terganggu oleh gangguan koneksi. Hal ini menjadi nilai tambah, terutama di daerah dengan kualitas jaringan internet yang masih terbatas.
Kelebihan lain adalah daya tahan perangkat. Banyak pengguna menilai DVR analog memiliki umur pakai lebih panjang serta perawatan yang lebih mudah dibandingkan perangkat berbasis IP.
Meski resolusi kamera IP kini lebih tinggi, perkembangan teknologi analog modern—seperti HD-TVI, AHD, dan CVI—membuat kualitas gambar DVR analog juga semakin baik, mencapai kualitas HD hingga Full HD.
