Kemenhub Klaim Layanan Bus BTS Makin Digemari
Sebagai solusi dan kewajiban untuk menyediakan moda transportasi yang aman dan nyaman, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) memunculkan konsep Bus Service and Purchase Service (BTS).
Dengan berkembangnya transportasi darat perkotaan, layanan transportasi darat perkotaan mulai menyebar dan semakin populer di Indonesia. Dari 5 kota asli hingga 10 kota besar saat ini.
Layanan bus kota dengan konsep BTS banyak menarik perhatian masyarakat, terlihat dari jumlah penumpang yang semakin meningkat setiap harinya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, kehadiran BTS Teman Bus ini merupakan salah satu bentuk respon Pemerintah Pusat dalam mendorong transformasi angkutan perkotaan yang berkelanjutan.
“Hingga saat ini load factor BTS pada beberapa kota cukup bagus, terlebih di Banyumas maupun Makassar yang load factor-nya sering mencapai lebih dari 100 persen, sehingga kerap terjadi antrian penumpang yang antusiasi ingin mencoba BTS. Apalagi sampai saat ini layanan BTS juga masih gratis,” ucap Budi, dalam konferensi pers virtual
Suharto, Direktur Angkutan Jalan Ditjen Hubdat mengatakan hal yang senada. Menurut dia, nantinya diharapkan pemerintah daerah ikut berperan agar bisa mengambil alih layanan BTS yang sudah disiapkan pemerintah pusat.
Apalagi layanan bus perkotaan dengan konsep BTS juga sudah banyak dinantikan kehadirannya di kota-kota yang ada di Indonesia karena memiliki standar layanan yang maksimal.
“Kenapa? Karena bus BTS ini dilengkapi dengan CCTV dan sistem IT di setiap unitnya sehingga memberikan rasa aman, adanya keterjangkauan tarif dan meskipun berbayar nantinya masih mempertimbangkan kemampuan masyarakat,” ujar Suharto.
“Terutama juga menyangkut keamanan dan keselamatan bagi para penumpang. Kemudian di tiap unit bus kami ini mempertimbangkan bagi para penyandang disabilitas sehingga mudah untuk diakses,” katanya.
SUMBER : KOMPAS.COM