Ayah yang Diseret Anak Kandungnya di Sumba Tengah, Dirujuk ke RS Sumba Timur
Umbu Roma Runuwali (62), warga Desa Dasa Elu, Kecamatan Katikutana Selatan, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), dirawat di rumah sakit setelah dianiaya oleh anak kandungnya, Saktiawan Umbu Kura Lena (34),.
Pelaku adalah anaknya, yang menyeret Umbu Roma dan menganiaya korban di keramaian
. Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto mengatakan, korban kini dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha di Kabupaten Sumba Timur.
Harus dirujuk
Sebelumnya, kata Irwan, korban sempat menjalani perawatan medis di RSUD Waibakul, Kabupaten Sumba Tengah.
Namun, karena butuh penanganan medis yang lebih intensif kemudian dirujuk ke rumah sakit kabupaten tetangga.
“Nanti akan kita informasikan perkembangan kesehatan korban dan juga penanganan terhadap pelaku,” ujar Irwan
kepada media
Polisi periksa saksi
Kini, anggotanya telah memeriksa empat orang sebagai saksi yang dianggap melihat dan mengetahui kejadian tersebut.
Tidak hanya melakukan pemeriksaan saksi lanjut Irwan, polisi juga mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV dari tempat penjualan telepon seluler Risky Cell yang disimpan pada sebuah flash disk.
“Ada juga barang bukti lainnya yang telah diamankan yakni sebatang kayu balok yang diduga digunakan pelaku dalam melakukan penganiayaan terhadap korban,” kata Irwan.
Pelaku, kata Irwan, saat ini sudah ditangkap dan ditahan di Mapolres Sumba Barat, untuk proses hukum lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria bernama Saktiawan Umbu Kura Lena (34), warga Desa Tarumajaga, Kecamatan Katikutana Selatan, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap aparat kepolisian setempat.
Dia ditangkap karena menganiaya ayah kandungnya sendiri Umbu Roma Runuwali (62), hingga babak belur dan dilarikan ke rumah sakit.
“Pelaku sudah kita tangkap dan langsung ditangani di Polres (Sumba Barat),” ujar Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto
Irwan menyebutkan, kasus penganiayaan itu terjadi di Konter Risky yang terletak di Desa Anakalang, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, Jumat (14/1/2022) sekitar pukul 17.35 Wita.
SUMBER : KOMPAS.COM