![](https://makassarstore.co.id/wp-content/uploads/2022/02/61fb563801d8e.jpg)
Akting Pedagang Bakso, Pura-pura Jatuh demi Dapat Uang Warga, Aksi Terbongkar dari CCTV
Seorang pedagang bakso yang mengaku berasal dari Bandung, Jawa Barat, terjatuh dari sepeda motornya di Perum Asabri, Kecamatan Algomuglio, Saratija, Jawa Tengah.
Namun, menurut penyelidikan, kebejatan penjual bakso itu diduga hanya pura-pura, yakni akting.Menurut warga Suprapto, aksi pria itu terekam di closed circuit television (CCTV). Dalam video tersebut, orang tersebut sengaja jatuh.
Bakso yang tergeletak di jalan itu sebenarnya ditaruh di ember, bukan pot biasa. Ember diletakkan di atas rombong.
Saat terjatuh, penjual bakso tampak membetulkan posisi ember. Ini harus menunjukkan visual yang lebih dramatis.
“Yang jatuh hanya bakso dan sedikit air di ember, sepertinya pancinya kosong karena tidak ada kuah yang tumpah. Jadi niatnya menipu banget,” ujar Suprapto, Kamis 3 februari 2022.
viral di media sosial
Rekaman CCTV yang menunjukkan seorang pedagang bakso yang berpura-pura jatuh menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat seorang pedagang bakso dengan sepeda motor melintas di jalan desa tersebut.
Ketika dia sampai di sebuah sudut, pria itu tampak memperhatikan sekelilingnya. Ia lalu memperlambat laju sepeda motor dan langsung menjatuhkan sepeda motor dan tubuhnya.
Pedagang berjaket cokelat yang terjatuh terlentang juga membalikkan ember berisi bakso yang juga terjatuh.
Kronologi Pedagang Bakso Pura-pura Jatuh
Suprapto mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (2 Februari 2022) pukul 10.28 WIB.
Saat pedagang bakso menjalankan aksinya, Kondisi perumahan itu memang sepi. Namun, tiba-tiba terdengar teriakan minta tolong. Beberapa warga meninggalkan rumah. Di sana, warga melihat seorang penjual bakso terjatuh.
“Dilihat ada penjual bakso naik sepeda motor, dengan rombong yang untuk mengangkut itu terjatuh. Spontan warga menolong dan menepikan ke teras masjid,” ucapnya.
Suprapto lantas memanggil tukang tambal ban untuk memperbaiki sepeda motor orang tersebut.
“Saat saya lihat sepeda motornya, ban kempes. Saya pun memanggilkan tukang tambal ban untuk memerbaiki,” ungkapnya.
Pedagang itu kemudian dicek kondisinya oleh seorang perawat yang rumahnya berada di dekat komplek.
“Saat dicek, kondisinya baik-baik saja. Tidak ada yang luka,” tuturnya.
Pedagang bakso itu sempat berteriak-teriak seakan-akan sedih dan memikirkan barang jualannya.
“Dia mengatakan harus setoran ke juragannya Rp 300.000, namun karena dagangan jatuh, dia mengaku bingung. Arah pembicaraannya meminta uang ke warga, dia berharap ada yang kasihan kemudian membantu uang setoran,” terang Suprapto.
Karena seolah mendesak minta uang, belum lagi ban motor sudah selesai diperbaiki, warga kemudian meninggalkan orang tersebut.
“Dia lalu pergi begitu saja, apalagi warga juga harus bekerja sehingga dia tidak ada yang memerhatikan lebih lanjut,” tuturnya.
Saat sore hari, warga yang melihat CCTV merasa kaget karena penjual bakso tersebut hanya berakting.
“Niat warga hanya menolong, kejadian akting tersebut diketahui setelah warga melihat CCTV yang terpasang di dekat masjid,” terangnya.
SUMBER : Kompas.com