Kami adalah perusahaan supplier Perangkat sistem keamanan / Security System dan jasa pemasangan sistem keamanan sejak tahun 2010. CCTV ,Akses Kontrol,Fire Alaram, Palang parkir,Auto Gate,Smart Home dan lain-lain

Fire Alarm November 26, 2024

Instalasi Alarm Kebakaran

Instalasi alarm kebakaran adalah proses pemasangan sistem alarm yang dirancang untuk mendeteksi tanda-tanda kebakaran dan memberi peringatan kepada penghuni atau petugas keamanan. Sistem ini sangat penting untuk keselamatan gedung dan mencegah kerusakan lebih lanjut akibat kebakaran. Berikut adalah langkah-langkah umum unntuk instalasi alarm kebakaran:

1. Perencanaan dan Desain Sistem

  • Penentuan Jenis Alarm

Ada berbagai jenis alarm kebakaran, seperti alarm asap (smoke detector), alarm panas (heat detector), atau kombinasi keduanya. Pilih yang sesuai denga kebutuhan.

  • Pemetaan Lokasi Pemasangan

Tentukan lokasi pemasangan alat deteksi (sensor) diseluruh area. Biasanya, sensor dipasang dilangit-langit atau dinding dekat pusat aktivitas.

  • Sistem Peringatan

Tentukan lokasi dan jenis perangkat peringatan (sirine, strobe light, dll.), yang harus terdengar atau terlihat jelas di seluruh area.

  • Pertimbangan Kabel

Jika menggunakan sistem kabel, tentukan jalur kabel untuk sambungan listrik  dan koneksi perangkat sensor ke pusat kontrol.

 

2. Persiapan Alat dan Bahan

  • Alat Deteksi Kebakaran

Smoke detector, heat detector, atau flame detectors.

  • Perangkat Peringatan

Sirine, alarm visual(lampu flash), dan indikator

  • Panel Kontrol Utama

Untuk menerima sinyal dari detektor dan mengaktifkan alarm.

  • Kabel dan Penghubung

Kabel untuk sistem listrik dan koneksi data untuk komunikasi antar perangkat.

 

3. Pemasangan Detektor

  • Pemasangan Detektor Asap

Detektor asap sebaiknya dipasang pada langit-langit ruangan dan tidak terhalang oleh barang-barang di sekitarnya. Pastikan tidak ada ventilasi atau sumber angin langsung yang mengganggu kinerja detektor.

  • Pemasangan Detektor Panas

Detektor panas biasanya dipasang di dekat sumber panas atau area yang rawan kebakaran, seperti dapur atau ruang mesin.

 

4. Instalasi Panel Kontrol

  • Panel Kontrol Utama

Panel kontrol alarm kebakaran berfungsi untuk menerima sinyal dari detektor dan mengaktifkan alarm. Panel ini biasanya dipasang di lokasi yang mudah diakses oleh petugas keamanan atau pemeliharaan.

  • Pengkabelan

Sambungkan kabel dari detektor dan perangkat peringatan ke panel kontrol sesuai dengan diagram yang telah disusun.

 

5. Instalasi Perangkat Peringatan

  • Sirene dan Lampu Strobe

Sirene harus dipasang di lokasi yang terdengar dengan jelas di seluruh bangunan, sementara lampu flash atau strobe digunakan untuk memberikan sinyal visual terutama di area yang bising.

  • Uji Suara dan Tampilan

Pastikan bahwa perangkat peringatan bisa didengar dan terlihat dengan baik di seluruh area.

 

6. Pengujian dan Kalibrasi

  • Uji Coba Detektor

Pastikan semua detektor bekerja dengan benar. Lakukan pengujian dengan menggunakan alat pengujian asap atau panas, sesuai dengan jenis detektor yang dipasang.

  • Uji Sirene dan Lampu Strobe

Periksa apakah alarm dapat berbunyi dengan keras dan lampu flash bekerja dengan baik di seluruh area.

  • Pemeriksaan Sistem Kabel

Pastikan kabel terpasang dengan baik dan tidak ada kabel yang terpotong atau terkelupas.

 

7. Pelatihan Pengguna

  • Instruksi kepada Penghuni

Berikan pelatihan kepada penghuni atau petugas yang akan menggunakan sistem alarm, terutama cara merespon ketika alarm berbunyi, serta jalur evakuasi yang harus diambil.

  • Pemeliharaan Sistem

Beri tahu tentang pentingnya memeriksa dan merawat sistem secara berkala, seperti mengganti baterai detektor dan menguji panel kontrol.

 

8. Dokumentasi

  • Rekam Semua Instalasi

Buat laporan atau dokumentasi yang mencatat lokasi pemasangan detektor, kabel, perangkat peringatan, dan panel kontrol.

  • Uji Coba dan Sertifikasi

Pastikan sistem alarm telah diuji dan disertifikasi oleh pihak berwenang atau teknisi profesional.