
Alat Blokir China, Raja Chip Amerika dan Turun Tangan
Blokade teknologi Amerika terhadap China terus berlanjut.
Nantinya juga menyasar sektor chip.
Akibat campur tangan ini, Jensen Huang, pendiri perusahaan chip Nvidia, turun tangan.
Tuan Huang dilaporkan diam-diam merayakan Tahun Baru di Tiongkok.
Ini adalah pertama kalinya dalam empat tahun kepala perusahaan semikonduktor besar Amerika mengunjungi Tiongkok.
Kunjungan ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara Tiongkok dan Amerika Serikat.
Nvidia sendiri merupakan salah satu unsur sensitif dalam “perang” teknologi kedua negara.
Nvidia diketahui merupakan produsen chip AI terbesar di dunia.
Sejauh ini, Tiongkok telah menjadi pelanggan terbesarnya dan menyumbang sebagian besar pendapatan Nvidia.
Namun, pemerintahan Presiden Joe Biden telah menerapkan kebijakan untuk memblokir ekspor chip canggih dan peralatan manufaktur chip ke Tiongkok.
Sumber internal melaporkan bahwa mengunjungi kantor Nvidia di Shenzhen, Shanghai, dan Beijing.
Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria berusia 60 tahun menari dan bersenang-senang dengan karyawan Tiongkok menjadi viral pada akhir pekan.
Kamis (25 Januari 2024) Belum jelas apakah kunjungan Huang ke China termasuk pembicaraan resmi dengan pejabat setempat, seperti dikutip Yahoo Finance.
Sebelumnya, Huang memperingatkan pemerintahan Presiden Joe Biden tentang dampak blokade chip terhadap Tiongkok.
Menurutnya, taktik tersebut justru akan mendorong pemain lokal untuk mengembangkan chipnya sendiri.
Perusahaan-perusahaan teknologi AS akan menderita akibat hal ini dalam jangka panjang.
Jadi AS melonggarkan aturan lockdown-nya.
Nvidia dan perusahaan AS lainnya dapat terus mengekspor chip ke China selama tidak memenuhi spesifikasi tertinggi dan terkini.
SOURCE:BERITA.CNBC.INDONESIA.COM.