
Kenali Pemahaman, Kelebihan dan Kekurangan Dari Sistem Absensi Sidik Jari
Absensi merupakan hal yang sangat penting ddalam sebuah perusahaan. Bukan hany untuk memeriksa keberadaan, namun juga berguna untuk pembayaran gaji, perhitungan lembur, pemberian reward bagi karyawan teladan. Bahkan, sistem absensi juga bisa digunakan untuk memberikan penalti agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Karena fungsinya yang sangat krusial bagi perusahaan, saat ini banyak metode absensi yang muncul seiring perkembangan zaman. Mulai dari sidik jari, selfie atau identifikasi wajah, hingga kartu akses.
pada artikel ini, kami akan menjabarakan salah satu metode absensi yang paling umum digunakan oleh banyak perusahaan, yaitu sidik jari. Mulai dari pengertian absensi sidik jari, penerapan, serta kelebihan dan kekurangannya.
A. SEJARAH ABSENSI SIDIK JARI
Metode sidik jari adalah salah satu sistem absensi yang tidak didengar oleh para pekerja perusahaan. Banyak perusahaan yang menggunakan metode ini mulai dari perusahaan milik negara maupun swasta, pemerintahan, bahkan pekerja pabrik untuk mendaoatkan data kehadiran karyawan. Bisa dibilang, metode ini paling banyak digunakan atau diminati dibandingkan metode lainnya seperti kartu akses atau selfie.
Penerapan sdiki jari sebagai salah satu untuk mengidentifikasi seseorang telah hadir sejak lama, yaitu mulai abad pertengahan. Kemudian berkembang lebih canggih dan disesuaikan oleh institusi kepolisian mulai sekitar tahun 1965 untuk kebutuhan investigasi. Hingga saat ini penerapan perkembangan metode sidik jari yang paling terasa yaitu pada sistem absensi perusahaan.
Sesuai namanya, sistem ini menggunakan sidik jari masing-masing karyawan untuk menyetor kehadiran di kantor. Sistem sidik jari dianggap efektif karena seperti yang kita ketahui bahwa sidik jari merupakan salah satu hal yang sulit untuk dimanipulasi. Setiap orang di dunia memiliki sidik jari yang unik dan berbeda satu sama lain. Oleh karena itu, metode absensi ini banyak digunakan di kalangan profesional.
B. PENERAPAN DAN CARA KERJA SISTEM SIDIK JARI
Cara kerja absensi sidik jari cukup sederhana. Maka tidak heran jika sistem absensi sidik jari menjadi salah satu sistem yang paling diminati di banyak perusahaan. Di dalam perusahaan yang menerapkan teknologi pemindai sidik jari, mesin sidik jari nantinya akan membaca data sidik jari karyawan yang sudah direkam dan dihubungkan dengan sebuah sistem yang digunakan departemen Sumber Daya Manusia. Karakteristik sidik jari yang berbeda-beda pada setiap orang akan membuat mesin sidik jari mudah untuk mengenali pemilik sidik jari tersebut sehingga dapat mencegah dan meminimalkan terjadinya kejadian dalam sistem absensi kehadiran kerja masing-masing karyawan. Sidik jari yang terekam ini nantinya akan diolah menjadi data yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi pemilik sidik jari tersebut pada saat absensi. Ketika sudah waktunya untuk merekap data pada saat penghitungan gaji, tim Sumber Daya Manusia akan mengambil data absen yang terekam oleh mesin sidik jari yang digunakan. Namun seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, saat ini banyak bermunculan aplikasi yang memudahkan tim Sumber Daya Manusia untuk mengotomasi data absen dari mesin sidik jari . Dengan demikian, Departemen Sumber Daya Manusia tidak perlu lagi repot-repot menyimpan data absen mereka secara manual karena bisa terintegrasi dengan sistem yang ada di aplikasi.
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM ABSENSI FINGERPRINT
1. KELEBIHAN ABSENSI SIDIK JARI
Salah satu kelebihan dari penerapan sistem sidik jari adalah penggunaannya sehari-hari yang terbilang sangat mudah dan praktis. Karyawan hanya perlu mendaftarkan sidik jari pada tahap awal untuk pendataan. Biasanya data diambil sampel beberapa lebih dari satu jari. Kemudian, untuk merekam kehadiran, masing-masing karyawan hanya perlu menempelkan jari yang sudah terdaftar ke mesin pada saat sampai dan di jam pulang kantor.
Dalam beberapa perusahaan yang membutuhkan keamanan tingkat tinggi, terdapat ruangan tertentu yang hanya bisa dibuka dengan sidik jari karyawan yang terbatas untuk meminimalisir masuknya orang-orang yang tidak berkepentingan yang bisa saja dapat melakukan suatu hal yang tidak diinginkan.
2. KEKURANGAN ABSENSI SIDIK JARI
Sebelum menerapkan metode sidik jari secara masif di sebuah perusahaan, Anda perlu mengetahui informasi terkait biaya investasi dan perawatan mesin sidik jari dibandingkan dengan metode lain seperti kartu akses. Mesin sidik jari cenderung lebih membutuhkan banyak biaya terutama untuk pembelian perangkatnya serta perawatan yang terus dilakukan selama mesin masih digunakan.
Kemudian dari segi kebersihan, mesin sidik jari mengharuskan penggunanya menempelkan jari satu per satu sehingga memiliki kekurangan dalam higienitasnya. Sementara mesin akan sulit mendeteksi jika dalam keadaan kotor. Oleh karena itu, dalam satu hari mesin harus dibersihkan secara berkala.
Dalam aspek aslinya, mesin ini harus diletakkan di suatu tempat agar masing-masing karyawan ingin melakukan absensi di tempat tersebut. Hal ini menyebabkan fungsi mesin sidik jari yang kurang fleksibel karena akan menyulitkan karyawan untuk absen jika sedang bekerja di luar lingkungan kantor.










