Mengenal dan memahami fire alarm
Fire alarm system atau sering di sebut sistem alarm pendeteksi api otomatis. Adalah alat pendeteksi api otomatis berdasarkan perbedaan yang terjadi pada lingkungan sekitar yang berkaitan dengan kebakaran.
Jadi tidak heran bila hampir semua tempat publik memliki alarm yang di lengkapi dengan sensor yang mampu mendeteksi adanya asap. Ini menjadi kunci penting dalam sistem perlindungan diri terhadap api.
Beberapa cara memilih sistem Fire Alarm
Ada beberapa langkah ataupun pertimbangan yang harus di perhatikan dalam sebelum memilih alarm.
1.Tingkat kemudahan terjadinya kebakaran
Langkah awal untuk menentukan alarm kebakaran yang akan di pasamg pada suatu bangunan dengan mengetahui tingkat rawan terjadinya kebakaran di bangunan tersebut.
Ini sangat penting bahwa sistem alarm tidak hanya di gunakan untuk mendeteksi adanya api yang menyala untuk memberikan peringatan kepada orang-orang untuk segera keluar dari bangunan. Kemungkinan besar diperlukan berbagai peralatan tambahan, misalkan sprinkler, pendeteksi asap, dan sensor panas.
2. Pertimbangkan ukuran dan layout dari bangunan
Langkah kedua yang harus di pertimbangkan adalah berdasarkan pada besarnya dan layout suatu bangunan. Ketika suatu bangunan semakin luas maka sensor yang ada harus bisa membedakan lokasi api berdasarkan zonanya.
Ketika suatu bangunan semakin luas besar kemungkinannya memerlukan alarm kebakaran lebih dari satu, sehingga bisa memberikan peringatan terhadap orang-orang yang berada di dekat rumah nyala api.
3. Pilih peralatan yang tepat
Pada sistem alarm kebakaran,salah satu pertimbangkan yang paling tepat adalah memilih alat yang sesuai. Ada banyak skenario yang mungkin terjadi dan itu harus di simulasi bergantung pada kondisi setiap bangunan.
Perlu juga menggunakan detektor alarm kebakaran yang tepat dan paling tidak ada tiga jenis dari data tersebut. Beberapa jenis tersebut seperti smoke detector, fire detector, dan kombinasi antara keduanya.