Motion Detection: Fungsi, Cara Kerja, dan Rekomendasinya
Perkembangan teknologi terus berkembang di segala bidang kehidupan, terutama dalam bidang keamanan. Selain itu, kemajuan teknologi terkini harus diimbangi dengan sistem keamanan yang tepat. Salah satu sistem keamanan yang terus dikembangkan para peneliti adalah deteksi gerakan. Deteksi gerak merupakan kemampuan suatu sistem pengawasan untuk mendeteksi pergerakan benda-benda disekitarnya seperti manusia, hewan, dan benda padat lainnya.Deteksi gerakan biasanya digunakan dalam sistem keamanan, kontrol pencahayaan, atau sistem otomasi lainnya yang memicu respons ketika gerakan terdeteksi.
Deteksi gerakan saat ini berkembang dalam banyak hal, dan berbagai metode kini dapat digunakan untuk menentukan cara mendeteksi gerakan berdasarkan kemampuan yang tersedia dari perangkat pendeteksi.Perangkat pintar ini merupakan komponen penting khususnya dalam sistem keamanan.Deteksi gerakan biasanya diterapkan pada CCTV (televisi sirkuit tertutup).Detektor gerakan pengawasan video bekerja bersama dengan algoritme pengawasan berbasis perangkat lunak untuk mengirimkan sinyal ke kamera pengintai guna merekam kejadian ketika gerakan terdeteksi.Namun alat pendeteksi gerakan mempunyai keunggulan unik dibandingkan CCTV.Selain mampu mencakup hampir seluruh ruangan, perangkat ini dapat bekerja di ruangan gelap maupun terang tanpa fitur tambahan apa pun.
Untuk mendeteksi pergerakan benda asing dan mencegah tindakan kriminal Memberikan peringatan bila ada orang yang mencurigakan memasuki rumah atau area tertentu Untuk mengidentifikasi bukti adanya kejadian Untuk menghemat listrik
Cara Kerja Detektor Gerak Alat ini pada dasarnya adalah sebuah alat elektronik yang menggunakan sensor gerak untuk mendeteksi pergerakan disekitarnya. Perangkat ini sering digunakan di rumah dan bahkan di tempat kerja sebagai bagian dari sistem keamanan keseluruhan/pribadi. Semua deteksi gerakan melibatkan mekanisme dua langkah: deteksi gerakan dan respons. Deteksi gerakan mendeteksi gerakan dalam area tertentu dan memicu respons yang telah ditentukan sebelumnya, seperti: Misalnya membunyikan alarm atau menyalakan lampu jika ada benda di area tersebut. Ada berbagai jenis deteksi gerakan, bergantung pada cara kerjanya.
Cara Kerja Detektor Gerakan 1. Sensor Inframerah Aktif Perangkat jenis ini secara terus menerus memancarkan sinyal listrik menggunakan cahaya infra merah yang dihubungkan ke fotodetektor. Ketika inframerah mendeteksi gerakan, sistem menyalakan lampu. Perangkat ini biasanya digunakan untuk mengontrol pencahayaan di rumah Anda. Oleh karena itu, lampu akan mati secara otomatis ketika tidak ada orang di dalam ruangan, sehingga menghemat
2.Sensor Inframerah Pasif (PIR) Alat ini berbahan dasar sumber panas yang dibawa oleh benda bergerak. Ketika ada pergerakan manusia lewat di depan perangkat, perangkat secara otomatis mendeteksi sumber panas dan mengaktifkan alarm. Biasanya digunakan untuk sistem keamanan rumah.
3.Sensor Ultrasonik Aktif Perangkat ini terus menerus mengeluarkan gelombang tinggi atau alarm. Suara yang dihasilkan oleh gerakan menghalangi gelombang suara di sensor dan memicu alarm.
4.Sensor Ultrasonik Pasif Perangkat ini tidak mengeluarkan sensor suara, tetapi mendengarkan aktivitas akustik seperti pecahan kaca atau pintu, langkah kaki manusia, dll. Ketika aktivitas kebisingan terdeteksi, sistem secara otomatis mengaktifkan alarm. Namun, dua jenis deteksi gerakan yang paling umum digunakan adalah sensor ultrasonik aktif dan sensor inframerah pasif (PIR) karena akurat dan andal.
source:onassishardware.com