
Pemasangan CCTV Tingkatkan Keamanan di Area Publik
Pemerintah kota Jakarta terus meningkatkan sistem keamanan di area publik dengan menambah jumlah kamera pengawas (CCTV) di sejumlah titik strategis. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk menekan angka kejahatan serta meningkatkan rasa aman bagi masyarakat.
Menurut Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta, saat ini terdapat lebih dari 10.000 unit CCTV yang tersebar di jalan-jalan utama, halte bus, stasiun, dan kawasan perumahan. Dalam waktu dekat, pemerintah akan menambahkan sekitar 2.000 unit lagi yang dilengkapi dengan teknologi pengenal wajah (facial recognition) dan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efektivitas pengawasan.
“Kami berharap pemasangan CCTV ini dapat membantu petugas dalam mengidentifikasi pelaku kejahatan serta mempercepat proses penyelidikan,” ujar Kepala Dinas Kominfo DKI Jakarta, Andi Prasetya, dalam konferensi pers pada Senin (8/9).
Selain untuk keamanan, CCTV juga dimanfaatkan untuk memantau kondisi lalu lintas, mengatur kepadatan kendaraan, serta mendukung sistem tilang elektronik (ETLE) yang kini sudah diberlakukan di seluruh wilayah Jakarta.
Sejumlah warga menyambut baik inisiatif ini. “Sekarang saya merasa lebih aman ketika berjalan malam hari, apalagi di sekitar stasiun yang dulunya rawan,” kata Sari, seorang karyawan swasta yang sering pulang malam.
Namun, beberapa kalangan juga mengingatkan pentingnya menjaga privasi masyarakat. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang hak digital meminta pemerintah untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan oleh CCTV tidak disalahgunakan.
Pemerintah menyatakan akan tetap memperhatikan aspek privasi dan keamanan data, serta memastikan seluruh sistem pengawasan dijalankan sesuai dengan regulasi yang berlaku.