Polda Jabar Siap Bersinergi Dengan Sistem Keamanan Terintegrasi Kota Bandung
Baru-baru ini Walikota Bandung, Ridwan Kamil, mengundang jajaran kepolisian untuk memaparkan sistem Smart City di Bandung Command Center (BCC). Dalam kesempatan itu, Emil (sapaan Ridwan Kamil) menerangkan keunggulan dari aplikasi Panic Button dalam sistem pelayanan keamanan yang terintegrasi.
Dengan Panic Button, pengguna aplikasi cukup menekan tombol melalui ponsel pintar saat kondisi darurat. Dalam hitungan detik, aplikasi tersebut akan terkoneksi dengan sistem di BCC dan langsung mendapatkan tanggapan dari operator. Aplikasi ini dapat digunakan saat keadaan darurat, seperti peristiwa kejahatan, kebakaran, maupun kecelakaan.
Menanggapi hal itu Kapolda Jabar, Irjen (Pol) Bambang Waskito, mengaku tertarik pada aplikasi asli buatan Bandung itu. Dirinya mengaku jika sistem tersebut akan sangat mendukung kinerja kepolisian dalam hal kecepatan respons terhadap masalah keamanan. “Saya menyambut baik konsep ini. Peralatan seperti ini akan sangat mendukung kinerja polisi. Kinerja polisi itu 80 persen harus di lapangan, tidak bisa dengan IT. Tapi alat bantu ini bisa untuk mendukung kepolisian,” ujar Bambang.
Bambang menambahkan, kepolisian sebetulnya sudah memiliki sistem serupa namun penggunaannya belum optimal karena berbagai kendala. Untuk itu, dirinya beserta jajaran mengunjungi BCC untuk melihat apakah ada sistem yang bisa diintegrasikan dengan perangkat yang sudah ada di kepolisian. “Kita di sini akan mensinergiskan. Di sini datanya sangat lengkap sekali dan nanti kita akan sinergiskan. Memang itu sudah berjalan, tapi akan lebih terpadu lagi kalau misalnya nanti ada petugas kepolisian yang piket di sini,” pungkasnya.
Source : http://www.indosecuritysystem.com/