Sistem Keamanan NVR dan DVR Apa Bedanya ?
Pentingnya untuk memahami perbedaan antara sistem DVR dan NVR sehingga Anda dapat menemukan solusi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda.
Apa Itu Sostem Keamanan NVR ?
NVR adalah singkatan dari Network Video Recorder. NVR adalah teknologi yang relatif baru, yang didukung oleh kamera IP atau protokol internet yang canngih. Kamera digital ini mengodekan dan memproses sendiri data video, lalu mengalirkan ke perekam NVR untuk penyimpanan dan tampilan jarak jauh. Kamera sistem NVR memproses data video di sumbernya, bukan perekamnya, maka sistem NVR dibuat agar dapat beroperasi secara nirkabel, yang lain menggunakan kabel Ethernet sebagai gantinya.
Apa Itu sistem Keamanan DVR ?
DVR adalah singkatan dari Digital Video Recorder. Sistem DVR menggunakan teknologi sistem keamanan tradisional – kamera analog, kabel koaksial, dan tentu saja perekam DVR. Kamera analog dalam sistem DVR terhubung ke perekam melalui kabel koaksial, yang mentransmisikan sinyal video yang belum diproses. Setelah sinyal mencapai perekam, sinyal tersebut dapat diproses dan tersedia untuk ditonton.
Sistem Keamanan NVR
Sistem berbasis, yang juga dikenal sebagai sistem kamera keaman POE lebih fleksibel dan kompleks daripada sistem DVR
- Jenis Kamera – Kamera IP : Karena sistem NVR memproses data video di kamera, bukan di perekam, kamera dalam sistem NVR jauh lebih tangguh daripada DVR. Sistem NVR menggunakan kamera IP yang merupakan perangkat penangkap gambar mandiri, Setiap kamera IP memiliki chipset yang mampu memproses data video yang kemudian dikirimkan ke perekam. Tidak seperti kamera analog, kamera IP umumnya mampu merekam dan mengirim audio serta video. Perangkat keras yang lebih canggih pada kamera IP juga memungkinkan peningkatan fungsionalitas cerdas dan analis video, seperti pengenalan wajah.
- Kabel -Ethernet : Seperti DVR, sistem NVR menghubungkan kamera ke perekam. Namun, cara menghubungkan kamera ke perekam sama sekali berbeda. Sistem NVR menggunakan kabel ethernet standar, seperti cat5e dan cat6, untuk mengirimkan data. Pemasang Profesional lebih memilih kabel ethernet karena sejumlah keunggulan dibandingkan kabel koaksial
- Perekam : Tidak seperti sistem DVR, perekam dalam sistem NVR tidak memproses data video. Langkah tersebut diselesaikan di kamera sebelum data tersebut dikirimkan. Perekam NVR hanya digunakan untuk menyimpan data melihat rekaman.
- Fleksibilitas Sistem : Sistem NVR pada dasarnya lebih fleksibel karena kamera keamanan tidak harus terhubung secara fisik langsung ke perekam. Sebaliknya, kamera IP hanya perlu berada di jaringan yang sama. Dengan demikian, Anda dapat memiliki kamera di seluruh dunia pada jaringan yang sama yang terhubung ke NVR Anda dan kemudian dapat dilihat sebagai sistem yang komprehensif.
- Kualitas Gambar & Video : Karena perekam NVR menerima sinyal digital murni dari kamera, kualitas video lebih baik dibandingkan dengan DVR pada resolusi yang sama selain itu, karena kabel Ethernet menyalurkan audio, semua kamera dengan mikrofon dapat merekam audio ke nvr.
Sistem Keamanan DVR
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem DVR, kami akan menguraikan masing-masing komponen.
- Tipe Kamera – Analog : Kamera yang digunakan dalam sistem DVR harus berupa kamera keamanan analog, yang lebih dikenal sebagai kamera CCTV. Tidak ada pilihan untuk mencapur dan mencocokkan jenis kamera, seperti yang dapat Anda lakukan dengan beberapa sistem keamanan rumah, yang membuat sistem DVR agak tidak fleksibel.
- Kabel – Kabel BNC Koaksial : Kamera terhubung ke perekam DVR melalui kabel BNC koaksial. Meskipun penggunaan kabel koaksial mungkin tidak tampak signifikasikan, namun kabel ini memiliki beberapa keterbatasan yang dijelaskan secara rinci di bawah ini. Karena kabel koaksial tidak menyediakan daya ke kamera, sebenarnya ada dua kabel yang disertakan dalam satu penutup – kabel daya dan kabel video. Kabel-kabel tersebut memisahkan setiap ujung untuk menyediakan fungsi yang terpisah. Karena itu, Anda perlu memasang perekam DVR di dekat stopkontak.
- Perekam : Perekam dvr mengandalkan chipset perangkat keras yaang dikenal sebagai enkoder AD, yang bertanggung jawab untuk memproses data mentah yang mengalir dari kamera menjadi rekaman video yang dapat dibaca. Sistem DVR juga memiliki persyaratan yang berbeda dalam hal perekam. Secara khusus, dalam sistem DVR, pengguna harus menghubungkan setiap kamera langsung ke perekam. Sebagai perbandingan, sistem NVR hanya mengharuskan setiap kamera terhubung ke jaringan yang sama.
- Fleksibilitas Sistem : Sistem keamanan DVR kurang fleksibel dibandingkan dengan sistem NVR dalam hal jenis kamera dan opsi pemasangan. Sementara sistem berbasis NVR dapat mengintegrasikan kamera keamanan berkabel dan nirkabel, sistem DVR hanya dapat menggunakan kamera keamanan berkabel. Sistem DVR juga memiliki solusi pemasangan kabel koaksial dapat lebih sulit dalam situasi yang sempit dan diperlukan stopkontak untuk setiap kamera.
- Kualitas Gambar & Audio : Seperti yang telah kita bahas, dalam sistem DVR, kamera mentransmisikan video analog melalui kabel koaksial langsung ke perekam dan gambar diproses pada level perekam. Sinyal analog mengahsilkan gambar berkualitas lebih rendah dibandingkan dengan sistem NVR. Hanya kamera dan perekam Swann terbaru yang dapat mentransmisikan sinyal ke audio. Kabel koaksial juga tidak mentransmisikan sinyal audio secara asli, dan perekam DVR biasanya memiliki jumlah port input audio yang terbatas.